Selasa, 18 Oktober 2016

MP3 : Kisah Yang luar Biasa Atha' Bin Abi Rabah

Benarlah apa yang dikatakan para ulama, seseorang dimuliakan dengan ilmu dan direndahkan dengan ilmu pula. Hal ini pula yang berlaku pada tabi'in Atha' Bin Abi Robah Rahimahulloh, beliau adalah seorang ulama yang menjadi rujukan ulama-ulama dijamannya dan banyak kisah-kisah luar biasa tentang beliau yang bisa didengarkan pada kajian berikut. Smeoga bermanfaat.

https://drive.google.com/open?id=0B27TQQs7ZG4GZXB5X2hYZTRvSFE

Rabu, 12 Oktober 2016

Fatwa Seputar Sholat Dhuha



1.      Hukum Sholat Dhuha

Syaikh bin Baaz menjawab :
Sholat duha adalah Sunnah muakadah, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam melakukannya dan         membimbing para sahabtanya untuk mengerjakannya. ( Majmuu’ al-Fataawaa  11/396)

2.      Keutamaan SHolat Dhuha

Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“ Setiap persendian salah seorang dari kalian wajib mengeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah,setiap tahmid adalah sedekah,setiap tahlil adalah sedekah,setiap takbir adalah sedekah,setiap amar ma’ruf nahi mungkar adalah sedekah. Dan dua raka’at dhuha sudah cukup untuk menggantikan semua itu” . (HR Muslim)

3.       Waktu sholat dhuha

Syaikh bin Baaz rahimahulloh menjawab :

Waktunya sejak matahari naik seukuran satu tombak hingga matahari tegak sebelum tergelincir. Namun yang paling utama adalah mengerjakan shalat dhuha sesudah panas menyengat. Ini adalah shalat awwabiin. (Majmu Al-fataawaa 11/396)

4.       Kapan waktu dimulainya shalat dhuha dan kapan berakhirnya berdasarkan hitungan menit ?

Syaikh ibnu utsaimin rahimahulloh menjawab :

Sejak matahari meninggi seukuran satu tombak,yakni sekitar seperampat atau sepertiga jam sesudah terbitnya,hingga sebelum matahari tergelincir antara sepuluh hingga lima menit saja.(Majmu Al-fataawaa 14/306)

5.       Berapa jumlah rakaat sholat dhuha ?

Syaikh bin Baaz raohimahulloh menjawab :

Shalat dhuha minimal dua rakaat jika mengerjakan empat rakaat,enam rakat,delapan rakaat atau lebih dari itu maka tidak apa-apa sesuai kemudahan yang ada, dan tidak ada batasan tertentu (majmu Al-fatawaa 11/399)

Syaikh ibnu utsaimin menjawab :

Sholat dhuha minimal dua rakaat adapun maksimalnya maka tidak ada batasan tertentu. Seseorang bisa mengerjakannya sesuai semangatnya. (Majmu Al-faatawaa 14/305)

Sholat dhuha minimal dua raka’at dan tidak ada batasan maksimalnya. Namun, yang paling utama ialah tidak melaksanakanny lebih dari delapan rakaat dan salam pada tiap-tiap dua raka’at. Tidak sepatutnya menggambungkan dengan satu salam. (Al-lajnah Ad-dhaimah 6/145)

6.       Apakah disunahkan shalat dhuha setiap hari ?

Syaikh bin Baaz rahimahulloh menjawab :
Shalat dhuha adalah Sunnah setiap hari. (Majmu’ Al-faatawaa 30/59)

Syaikh ibnu utsaimin rahimahulloh menjawab :
Secara zahirnya bahwa sholat dhuha adalah Sunnah mutlak selamanya (Asy-syarbul Mumti’ 4/83)

7.       Apa perbedaan antara sholat isyraaq dan sholat dhuha ?

Shalat Sunnah isyraaq adalah sholat shuha tapi engkau menunaikannya dengan segera sejak matahari terbit dan naik seukuran satu tombak. Jika itu dilakukan diakhir wakatuatau ditengah waktu,maka itu adalah sholat dhuha (Liqaa-ul Baab al-Maftuub)

8.       Kapan waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat dhuha ?

Waktu sholat dhuha yang paling utama ialah ketika anak-anak unta mulai kepanasan,yaitu ketika waktu dhuha sedang menyengat sebelum matahari tegak (ditengah) . (Al-lajnah ad-Dhaimah 6/148)

9.       Apa hokum sholat Sunnah secara berjamaah seperti sholat dhuha ?

Tidak apa mengerjakan sebagian sholat Sunnah secara berjamaah. Tapi ini tidak boleh dijadikan sebagai Sunnah yang rutin. Setiap kali mereka mengerjakan sholat Sunnah mereka melakukannya secara berjamaah. (Majmu’ al-faatawaa 14/335)

10.   Apakah sholat ‘idain (dua hari raya) atau istisqa’ bisa menggantikan sholat dhuha ataukah tidak ?

Sholat ‘idain (dua hari raya) atau istisqo tidak bisa menggantikan sholat dhuha. (al-lajnah ad-daaimah 7/256)

11.   Disinyalir dari hadist dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam,
“Barang siapa shalat shubuh berjama’ah kemudian duduk untuk berzikir kepada Alloh hingga terbit matahari,kemudian shalat dua raka’at, maka ia mendapatkan seperti pahala haji dan umrah sempurna,sempurna,sempurna”
Apakah dua raka’at ini adalah sholat dhuha ?

Jawaban :
Dua raka’at yang disebutkan dalam hadist tersebut adalah sholat dhuha,tapi kedua raka’at itu memiliki keutamaan yang khusus karena keduanya berkaitan dengan duduknya ditempat sholatnya sesudah sholat shubuh hingga matahari naik. (Al-lajnah ad-dhaimah 6/148)

12.   Apakah orang yang berpergian disyariatkan sholat dhuha ?

Dianjurkan melaksanakan shalat dhuha bagi musafir dan selainnya. (Al-lajnaah ad-dhaimah 6/151)

13.   Apakah ada sholat yang disebut dengan sholat awwabiin ?

Shalat awwabiin adalah sholat dhuha ketika panas matahari telah menyengat. (Al-lajnah ad-dhaaimah 6/154)

14.   Apakah puasa ayyamul biidh (tiga hari setiap bulan) itu gugur pada saat melakukan berpergian ataukah harus menggantinya pada hari-hari yang lain dari bulan itu,demikian pula halnya holat dhuha ?

Shalat dhuha dan puasa ayyamul bidh adalah kesunnahan,yang tidak diwajibkan baik pada saat bermukim maupun pada saat berpergian.Bahkan,siapa yang melkukannya maka ia mendapatkan pahala,dan siapa yang meninggalkannya maka ia tidak berdosa baik pada saat bermukim maupun berpergian. (Al-lajnah ad-dhaimah 6/456)

15.   Apakah menjaharkan bacaan sholat dhuha ataukah melebutkan bacaanya ?

Syaikh bin Baaz rahimahulloh menjawab :sholat siang hari,seperti shalat dhuha sunnahnya adalah dilembutkan bacaannya. (Majmu’ al-fataawaa (11/127)

16.   Apakah sholat dhuha bisa di qadha’ jika waktunya sudah lewat ?

Sholat dhuha jika sudah habis waktunya maka sudah lewat ,karena Sunnah dhuha terikat pada waktu tersebut. (Majmu’ Al-fataawaa 11/127)


Disalin sebagian dari buku  : “Tuntunan Lengkap Sholat Dhuha”
Penerbit  : Pustaka Ibnu Umar
Penulis : DR Sa’id bin ‘ali bin wahf  al-qahthani
 

Senin, 10 Oktober 2016

MP3 : Kumpulan Shiroh Nabawiyah DR Khalid Basalamah Lc,MA

Alhamdulillah Wassholatu Wassalamu a'al Rosulillah Wa'Ala alihi Waashabihi Wamaa walah..

Shiroh Nabawiyah sangat penting sekali untuk diketahui seorang muslim karena dari sanalah kita tahu sebab turunnya suatu hadist maupun penjelasan mengenai sebuah syariat dari Rosululloh Sallallohua'alihi Wasallam, disini disampaikan oleh ust DR Khalid Basalamah Lc,MA yang sangat luar biasa dalam menyampaikan materi shiroh sungguh menarik dan detail.

Mudah-mudahan menambah ilmu kita,dengan semakin bertambah ilmu maka bertambah pula ketebalan iman kita yang dengan iman itu akan mengantarkan kita ke surga Alloh Subhanahuwata'ala.

Untuk mp3 ceramah shiroh terdiri dari 45 sesi yang sudah kami kumpulkan dalam 1 file RAR besarnya sekita 1 Gb kami hanya ingin memudahkan kawan-kawan untuk download dari google drive , namun ada beberapa sesi yang tidak bisa kami download dari sumbernya yaitu http://www.pakdenono.com/mp3.htm . Semoga bermanfaat.

Berikut link downloadnya



Kamis, 06 Oktober 2016

Jakarta Didirikan oleh Ulama ??



(foto dari www.karawangkab.go.id) 

Sedikit kita runut dari mana asal muasal sejarah nama Jakarta dan apa kaitannya dengan rentetan sejarah wali songo yang termashur di Indonesia. Karena saat ini banyak sekali pembelokan-pembelokan sejarah yang dilakukan oleh penguasa dan orang-orang kafir untuk mengecilkan umat islam dan untuk membuat umat islam merasa minder dengan agamanya sendiri.
Dimulai dari abad ke 7 Hijriyah nusantara sudah disinggahi sahabat nabi  yang menyebarkan agama islam tercatat Saad bin Abi Waqosh  pertama masuk ke nusantara melalui jaur laut yaitu di kota Baros atau barus saat ini terletak di kabupaten mandailing natal sumatera utara ini dapat dilihat dari banyaknya bekas peninggalan sejarah islam di barus.
Tidak benar hindu dan budha masuk terlebih dahulu  ke nusantara yang benar hindu dan islam masuk bersamaan. Setelah itu akibat pengaruh Islam muncullah kesultanan-kesutanan islam dinusantara dari sabang sampai marauke sbagai contoh samudra pasai di aceh, dimana kesultanan kesultanan ini dikuasai oleh malik atau muluk yang Bahasa arab disebut raja karna itu banyak kerajaan islam rajanya bergelar malik contoh malikul saleh dan sebagainya dan kata-kata malik atau muluk ini pula asal dari nama Maluku saat ini yang terdiri dari kesultanan ternate dan tidore.
Pada abad ke 13 Ke khalifahaan andalusia saat ini spanyol mengirimkan 9 ulama besar untuk memperkuat pelaksanaan akidah dan syariat islam dinusantara ada dari mesir,palestina, maroko,persia, dan baghdad yang kemudian mereka dikenal dengan sebutan wali songo, syekh Jumadil Kubro salah seorang wali songo yang memiliki dua anak satu orang ditinggal dimesir dan satu nya dibawa kenusantara yang menikah dengan wanita nusantara yang melahirkan syekh Muhammad Ishak yang merupakan buyut dari KH Ahmad Dahlan (Muhammadiyah)  dan KH Hasyim As’ari (Nahdatul Ulama), pada abad 15 tanah jawa di kuasai oleh kerajaan sunda wiwitan dengan raja prabu siliwangi yang menguasai tanah jawa dari banten sampai perbatasan jawa di karang anyar saat ini dapat dilihat peninggalan disana yaitu candi cetok.
Pada suatu ketika didaerah karawang ada seorang wanita yang cantik jelita dan pandai membaca Al-qur’an yaitu nyai subang larang yang merupakan murid dari seorang ulama mekah Syekh Hasanuddin (Syekh Quro) sedang tilawah Al-qur’an yang tidak sengaja didengar oleh prabu siliwangi, yang akhirnya disunting oleh prabu siliwangi yang mana syaratnya sang prabu harus masuk kea agama Islam. AKhirnya sang prabu pun masuk ke agama islam dan dari pernikahan keduanya lahir 3 orang anak, dua laki-laki dan satu perempuan yang laki-laki dinamakan walang sungsang (Abdullah iman -1423), raja sengara -1426 ,narasantang (Syarifah Mudaim-1427) yang ketiganya beragama islam. Abdulah iman dan syarifah mudaim berangkat ke mekah naik haji dan belajar disana  dan akhirnya syarifah mudaim bertemu dengan syarif abdulloh di mesir dan kemudian menikah. Abdullah iman pun pulang ke tanah jawa kemudian diberikan tanahdi caruban dimana  daerah tersebut terkenal dengan etnis campuran suku arab dan china dan mereka adalah pedagang udang kering dan terkenal lah saat ini daerahnya bernama Cirebon.
Syarifah mudaim melahirkan seorang putra bernama Syarif Abdulloh yang kemudian pulang ketanah jawa menjumpai kakeknya kemudian diberikan tanah di daerah gunung jati dan terkenallah dengan sebutan sunan gunung jati. Nyai subang larang istri prabu siliwangi wafat di suatu daerah yang saat ini tekenal dengan nama Subang.
Pada sekitar tahun 1511 setelah runtuhnya kekhalifahan andalusia di spanyol ratu elisabet membagi bumi menjadi 2 area timur dan barat dengan semboyan nya yang terkenal GOLD,GOSPEL,GLORY (EMAS,KRISTEN,KEKUASAAN) dimana dibagi kepada portugis daerah timur dan spanyol didaerah barat. Sampailah portugis ke selat malaka dengan bantuan ahmad bin majid seorang pelaut muslim dengan panglimnya alfonso de al burque yang kemudian langsung beraksi dengan memonopoli perdagangan nusantara dan menyebarkan agama Kristen dengan mendirikan Igreja (Bahasa portugis) dan saat ini terkenal dengan sebutan Gereja. Muslim beribadah dihari Jum’at kemudian mereka memilihi beribadah dihari Ahad yang saat ini terkenal dengan sebutan minggu yang berasal dari seorang santo yang terkanal saat itu sebagai sarana pengampunan dosa (orang suci) atau pengakuan dosa (katholik)  orang menyebutnya santo dominggus yang disingkat orang nusantara menjadi minggu.
Karena didaerah barat spanyol tidak dapat apa-apa maka spanyol turun kewilyah timur karena takut terjadi bentrokan maka portugis membangun benteng diwilayah sunda kelapa dengan melkukan penindasan terhadap rakyat dan juga penyebaran agama Kristen. Karena wilayah sunda kelapa merupakan kekuasaan sunan gunung jati ,sunan mengirimkan menantunya seorang jendral kerajaan yang bernama Fathulloh yang dikenal orang portugis dengan Faletehan atau yang lebih terkenal dengan nama Fatahillah. Terjadilah pertempuran sengit antara Fatahillah dan portugis yang dimenangkan oleh Fatahillah tepatnya pada tanggal 22 Ramadhan 1527 Masehi, mereka sangat sadar bahwa kemenangan itu karunia dari Alloh Subhanahu wata’ala karna itu untuk mengenang kemenangan ini sebagai peninggalan terhadap generasi kemudian akan kebesaran dan keagungan Alloh Subhanahuwata’ala maka nama sunda kelapa diganti menjadi Jayakarta sebutan orang local yang sebenarnya diambil dan disarikan dari Al-qur’an surat Al-fath “Fathammubina” yang mana ayat ersebut menjadi modal perjuangan Fatahillah berjihad menyerang portugis dan saat ini  telah diganti menjadi Jakarta. Maka setiap tanggal 22 Juni Kota Jakarta merayakan hari kelahirannya.
Perlu diingat oleh generasi muda saat ini , kota Jakarta ada merupakan perjuangan para ulama islam dengan darah dan nyawa taruhannya untuk meninggikan kalimat Tauhid syariat islam dari jajahan portugis dan penyebaran agama nasrani secara paksa kebumi nusantara. Maka apa tidak selayaknya Jakarta dan mayoritas muslim kembali meninggikan islam dengan tetap memilih pemimpin seorang muslim yang sudah sejarahnya kaum musliminlah yang sedari dulu membebaskan Jakarta.

Ingatlah Ayat didalam Al-qur’an yang berbunyi :
"Walan tardho angkal yahuudu walan nashooro hatta tattabi'u millatahum"
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka….. . (QS. Al Baqarah 120).

Kenapa pada ayat ini digunakan “walan” bukan “walaa” tapi disini ada penekanan huruf nun dan mim yang artinya bukan “ tidak akan senang orang yahudi dan nashoro” melainkan lebih dalam dari itu “tidak akan pernah senang … “  jadi sampai hari kiamat mereka tidak akan pernah senang walaupun tidak Nampak pada perilaku fisik mereka tapi didalam hati mereka selalu ada ketidaksukaan terhadap umat islam. Sehingga berbagai cara dilakukan untuk melemahkan umat islam melalui tontonan yang merusak kita tahu semua siapa raja media dinusantara ini dan berbagai cara lainnya termasuk meracuni pemikiran kaum muda dengan istilah lebih baik pemimpin kafir yang tidak korupsi  dibandingkan pemimpin muslim yang korupsi. Kenapa anda tidak pilih opsi ketiga memilih pemimpin muslim yang tidak korupsi. Apa sudah habis orang baik dimuka bumi nusantara ini ???  tentu tidak, namun demikian hendaklah kita sebagai muslim introspeksi diri dan membenahi keimanan kita patut kita pertimbangkan ucapan seorang ulama besar Ibnul Qoyyim Al-jauziyah :
“Sesungguhnya di antara hikmah Allah Ta’ala dalam keputusan-Nya memilih para raja, pemimpin dan pelindung umat manusia adalah sama dengan amalan rakyatnya bahkan perbuatan rakyat seakan-akan adalah cerminan dari pemimpin dan penguasa mereka…dst (Lihat Miftah Daaris Sa’adah, 2/177-178)
Mari kita perbaiki diri kita pribadi dan keluarga kita dan berusahalah memilih pemimpin muslimin yang adil.
Semoga Alloh Subhanahuwata’ala mengampuni dan mengasihani kita terutama warga jakarta yang akan memilih pemimpinnya,semoga mereka diberikan petunjuk dan kemudahan menghindari memilih pemimpin yang kafir.

- Kami sarikan sebagian dari : 
-          * Ust. Adi Hidayat Lc,MA
-          * Buku Api Sejarah (Karangan : Ahmad Mansur Suryanegara)